The taxi driver
Cerita berikut berasal dari Filipina.
Alkisah ada seorang gadis yang cukup sibuk dengan kegiatan di kampus.
Suatu malam dia kemalaman karena harus membahas beberapa hal mengenai
kegiatan di kampus dengan teman temannya. Ketika saatnya pulang maka dia
memesan sebuah taxi. Dia meminta kepada sopir untuk mengantarnya ke
asrama.
Sepanjang perjalanan, sopir taxi ini diam tidak
mengatakan sepatah katapun. Dan gadis ini seringkali memergoki bahwa
sopir taxi ini sering mencuri pandang kepadanya lewat spion tengah
mobilnya. Rute yang diambilpun bukan merupakan jalur yang biasa
digunakan oleh gadis ini seperti biasanya. Bahkan sejujurnya gadis ini
tidak tahu jalur mana yang digunakan si sopir ini. si gadispun mulai
merasa khawatir, dan merasa dirinya dalam bahaya. Dia memutuskan untuk
mengirim sms temannya agar menghubungi polisi, dengan begitu polisi akan
dapat melacak ponselnya. Namun sial!! Rencana yang dia susun gagal
total, entah kenapa tiba tiba ponselnya tidak mendapatkan sinyal.
Si gadispun larut dalam ketakutan dan penyesalan, andai saja dia tidak
terlalu aktif di kampus, mungkin saat ini dia tidak merasa dalam bahaya
seperti saat ini. gadis ini mulai berpikir untuk mempersiapkan segala
yang mungkin terjadi dengan dirinya, bahkan yang terburuk sekalipun.
Beberapa saat kemudian, taxi melewati sebuah belokan dan gadis tersebut
mendapati mereka telah berada di seberang jalan di mana asramanya
berada. Si gadis inipun merasa lega, dia berpikir bahwa sopir ini
bukanlah seorang yang dia sangka sebelumnya, pastilah dia orang yang
sangat mengenal daerah ini dan mengetahui banyak jalan pintas. Namun
bagaimanapun juga gadis ini masih saja merasa paranoid, apalagi angka
kejahatan dalam angkutan umum di daerah tersebut cukup meninggi beberapa
bulan terakhir.
Maka dengan masih merasa gemetar dan paranoid,
gadis ini bergegas untuk segera turun dari taxi ini, membayangkan
kamarnya yang hangat dan nyaman. Namun kemudian sopir taxi ini berbalik
dengan cepatnya…..
Gadis ini sungguh merasa terkejut… diapun
berpikir “inilah saatnya semua hal buruk itu akan dimulai!!!” diapun
kemudian bersiap untuk bereaksi dan berteriak…
Namun sopir taxi
ini kemudian berkata dalam nada yang terburu buru, dan seperti hendak
mengatakan sesuatu yang sangat penting, melihat gelagat ini sang gadis
mengurungkan niatnya… dia hanya akan bereaksi sebagai sebuah reflek
melawan dan mempertahankan dirinya, bukan sebuah agresifitas, sebab jika
dia melakukan hal itu dan ternyata salah sasaran maka dia akan
mendapatkan kesulitan lebih banyak lagi.
Sopir taxi ini mengatakan padanya agar gadis itu membuka bajunya…
Sang gadispun hampir dapat menyangka apa yang akan dikatakan oleh sopir
taxi ini, mengingat bahwa insiden yang terjadi banyak berkaitan dengan
penyerangan seksualitas. Namun sebelumnya gadis ini pernah membaca
sebuah manual dalam menghadapi kejahatan di angkutan umum, khususnya
secara seksual.
Sang gadis kemudian berkata “jangan macam macam
denganku, jika aku berteriak maka semua orang akan langsung
menghajarmu… dan lagi aku sudah menghubungi polisi sejak tadi, sejak aku
menyadari bahwa kamu telah mengambil jalur yang tidak biasa” dia
mengatakan semuanya dalam nada setenang mungkin… namun sebenarnya dia
tidak mampu untuk menyembunyikan kecemasannya…
“tidak usah
mengatakan hal yang tidak mungkin dilakukan… orang orang mana maksudmu?
Kamu lihat tidak ada seorangpun selain kita di malam selarut ini nona”
sopir taxi menjawab… kali ini dengan mimic yang lebih tegang dari
sebelumnya… “dan lagi… dalam keadaanmu sekarang aku sungguh tahu bahwa
kamu tidak mungkin mendapatkan sinyal telepon bukan???”
Mendengar jawaban dari si sopir taxi ini sang gadispun mulai menangis,,,
dia merasa bahwa kemalangan sudah dekat padanya… namun kemudian dia
heran kenapa sopir ini bisa mengetahui jika ponselnya tiba tiba tidak
mendapat sinyal? Dan lagi apa maksudnya dengan “KEADAAN INI???”
Namun sebelum dia bertanya dan memang dia merasakan tidak dalam keadaan
dan posisi yang tepat untuk bertanya, sopir taxi ini menambahkan…
“aku tidak bermaksud macam macam denganmu nona, aku bukanlah orang yang
kamu pikirkan sebelumnya” kali ini wajah sopir tersebut Nampak
khawatir…
“aku mengetahui bahwa ponselmu tidak mendapatkan
sinyal… sebab saat ini kamu tengah diikuti oleh hantu, dan aku yakin dia
berada di sini sekarang, di dalam taksi ini bersama kita, dan hal
itulah yang mengakibatkan ponselmu tidak mendapatkan sinyal” sopir ini
menjelaskan semua dengan gugup dan terdengar cepat dan terburu buru…
“ketika kamu sampai nona, cepat lepaskan bajumu dan bakar semua bajumu
tersebut” dia menambahkan lagi bagaimana caranya agar terbebas dari
kuntitan hantu ini…. aku yakin hantu tersebut memiliki niat jahat
terhadapmu…. “
Sang gadis hampir tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya tentang penjelasan dari sopir taksi ini…
Kemudian sopir taxi ini menambahkan lagi “ketika aku melihatmu di kaca
spion tadi….. “ sopir ini Nampak terbata bata meneruskan kalimatnya dan
sedikit gemetar ketika melanjutkan….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“...AKU MELIHATMU TANPA KEPALA!!!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar