Search

Minggu, 15 September 2013

Game Fatal Frame PS2

 Foto
“Fatal Frame”

Fatal frame adalah game
yang sangat populer
didalam ceritanya yang
seram dan dengan kamera
yang tua kita diharapkan
untuk mencari penampakan
dan perlawanan terhadap
hantu-hantu dirumah yang
sudah tak berpenghuni itu.
Tapi siapa yang tahu
bahwa cerita didalam game
fatal frame adalah nyata
diangkat dari suatu
kejadian yang tidak banyak
orang tahu, berikut
ceritanya.
Himuro Mansion yang
kadang juga disebut
Himikyru Mansion adalah
tempat yang gak diketahui
secara luas di masyarakat
Jepang karena terletak di
daerah be-batuan di
perbatasan kota Tokyo,
Jepang.
Rumah ini dikatakan pernah
melakukan pembunuhan
besar-besaran pada
sejarah Jepang modern
(tahunnya tidak diketahui)
Adat lokal telah memiliki ini
dari generasi, keluarga
Himuro berpartisipasi ritual
“memelintir” yang aneh.
Yang biasa disebut “The
Strangling Ritual” untuk
menyegel karma buruk dari
dalam bumi, dan dilakukan
pada setiap setengah abad
atau sebagainya.Vers
i yang
sangat populer pada cerita
ini menyatakan karma
buruk akan timbul setiap
bulan Desember (sementara
versi yang lain mengatakan
“hampir akhir tahun”) dari
portal pada bawah tanah
Himuro Mansion. Untuk
mencegah ini, seorang
gadis dipilih dari kelahiran
oleh kepala rumah tangga
Himuro Mansion dan
mengasingkan dari dunia
luar untuk mencegahnya
dari mengembangkan
beberapa hubungan dari
dunia luar, yang mana
sebagai hasilnya, untuk
membahayakan efek dari
ritual.
Pada hari dimulainya
Strangling Ritual, seorang
gadis telah diikat oleh tali
mulai dari kaki, tangan, dan
lehernya. Tali-talinya
mengikat ke sekumpulan
sapi atau kuda-kuda untuk
memisahkan kaki-kakinya
dari tubuhnya. Tali-tali
inilah yang digunakan untuk
mengikat anggota-anggota
badannya kemudian
direndam di darahnya dan
menunggu pintu gerbang
portal tadi. Mereka percaya
bahwa ini akan menyegel
portal selama setengah
abad lagi sampai ritualnya
diulang kembali.Selama
catatan terakhir Strangling
Ritual, dikatakan bahwa
seorang gadis telah jatuh
cinta dengan seorang lelaki
yang mencoba untuk
menolongnya dari ritual.
“Ikatan” ini ke bumi
ternoda oleh darahnya dan
arwah dan menghancurkan
ritualnya secara
keseluruhannya. Setelah
mengetahui percintaan sang
gadis, Kepala keluarga tadi
mengambil pedangnya dan
membunuh seluruh anggota
keluarganya secara brutal,
sebelum akhirnya,
ketakutan terjadi, dan
semua anggota
keluarganya mati dengan
pedangnya.
Ini adalah dasar dari
angkernya Himuro Mansion.
Legenda lokal
mengetahuinya bahwa
arwah-arwah yang
terbunuh oleh Kepala
keluarga Himuro Mansion
tadi bergentayangan
sekitar rumah dan mencoba
untuk mengulang ritual
yang telah gagal dengan
menggunakan siapa yang
masuk ke bangunan yang
ditinggalkan. Menurut
laporan, darah-darah
terlihat di bagian dinding
Himuro Mansion.
Sebagaimana mereka
tercekik dari sebilah
pedang yang baru-baru ini
dipotong menembus daging.
Banyak yang melapor
melihat arwah-arwah dan
hantu-hantu berpakaian
serba putih, mencuci
pakaian dan
mempersiapkan sesaji
untuk ritual. Dan ada yang
mengatakan bahwa jika
seseorang mengambil foto
di patung wanita tanpa
kepala, maka yang terlihat
di foto tadi yaitu seorang
gadis kecil.
Editor Tecmo games,
Makoto Shibata tertarik
dengan Himuro Mansion ini
sebagai ide utama untuk
game Survival Horror yang
sekarang sangat populer
yaitu, Fatal Frame
mengatakan :
“Pada area di luar Tokyo,
disana terletak rumah
besar yang mana dikatakan
tujuh orang telah dibunuh
dengan cara yang
mengerikan. Pada kejadian
yang sama, disana ada tiga
rumah yang terpisah
mengelilingi rumah besar
itu, yang mana semuanya
dikatakan memiliki
hubungan ke masalah lalu
rumah besar itu. Dikatakan
ada jaringan bawah tanah
melalui terowongan yang
terletak di bawah tempat
ini, tetapi tidak ada orang
yang mengetahui siapa
yang membuat terowongan
ini atau tujuan mereka
untuk membuatnya.
Banyak kejadian yang tidak
dapat dipahami telah
dilaporkan yang terjadi di
rumah besar itu. Bekas-
bekas telapak tangan yang
berdarah telah ditemukan
terpercik di seluruh dinding.
Arwah-arwah telah
ditemukan di sekitar
rumah… bahkan pada waktu
siang bolong. Sebuah
tangga yang sempit
menunjukkan ke loteng
dimana sebuah jimat yang
menyegel arwah di desas-
desuskan menjadi terkunci.
Seseorang telah melihat
jimat ini, kemudian hanya
ditemukan badannya hancur
dan tanda-tanda tali di
sekitar tangan mereka. Ada
patung tua yang sudah
rapuh dari wanita dengan
memakai kimono, tetapi
kepalanya hilang. Jika kamu
mengambil foto pada
jendela yang tepat,
seorang gadis kecil dapat
dilihat di gambar yang telah
dihasilkan. Peristiwa ini
telah memancing ketakutan
pada orang-orang Tokyo,
dan banyak yang percaya
jika ada yang tinggal di
dekat area ini akan menjadi
terkutuk. Kematian tujuh
orang itu sampai sekarang
masih belum dijelaskan.
Seperti yang diceritakan
didalam fatal frame 2 di
playstation 2, yang
disambungkan kedalam fatal
frame 3 telah digambarkan
sebuah ruang bawah tanah
yang rumit...
 
Saya sendiri pernah memainkan game ini di PS2 milik saya, saya memainkan yang Fatal Frame 2 dan 3, kalo dirasain sih serem yang 2 (Crimson Butterfly) bisa dibilang menyeramkan, letak tata kamera, grafis, dan efek suara membuat game ini mempunyai suasana horor yang kental. Tugas di game ini adalah hanya memotret dan membunuh hantu dengan kamera sakti (saya lupa namanya)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar