Search

Minggu, 15 September 2013

Urban Legend The Taxi Driver

The taxi driver

Cerita berikut berasal dari Filipina.

Alkisah ada seorang gadis yang cukup sibuk dengan kegiatan di kampus. Suatu malam dia kemalaman karena harus membahas beberapa hal mengenai kegiatan di kampus dengan teman temannya. Ketika saatnya pulang maka dia memesan sebuah taxi. Dia meminta kepada sopir untuk mengantarnya ke asrama.

Sepanjang perjalanan, sopir taxi ini diam tidak mengatakan sepatah katapun. Dan gadis ini seringkali memergoki bahwa sopir taxi ini sering mencuri pandang kepadanya lewat spion tengah mobilnya. Rute yang diambilpun bukan merupakan jalur yang biasa digunakan oleh gadis ini seperti biasanya. Bahkan sejujurnya gadis ini tidak tahu jalur mana yang digunakan si sopir ini. si gadispun mulai merasa khawatir, dan merasa dirinya dalam bahaya. Dia memutuskan untuk mengirim sms temannya agar menghubungi polisi, dengan begitu polisi akan dapat melacak ponselnya. Namun sial!! Rencana yang dia susun gagal total, entah kenapa tiba tiba ponselnya tidak mendapatkan sinyal.

Si gadispun larut dalam ketakutan dan penyesalan, andai saja dia tidak terlalu aktif di kampus, mungkin saat ini dia tidak merasa dalam bahaya seperti saat ini. gadis ini mulai berpikir untuk mempersiapkan segala yang mungkin terjadi dengan dirinya, bahkan yang terburuk sekalipun.

Beberapa saat kemudian, taxi melewati sebuah belokan dan gadis tersebut mendapati mereka telah berada di seberang jalan di mana asramanya berada. Si gadis inipun merasa lega, dia berpikir bahwa sopir ini bukanlah seorang yang dia sangka sebelumnya, pastilah dia orang yang sangat mengenal daerah ini dan mengetahui banyak jalan pintas. Namun bagaimanapun juga gadis ini masih saja merasa paranoid, apalagi angka kejahatan dalam angkutan umum di daerah tersebut cukup meninggi beberapa bulan terakhir.

Maka dengan masih merasa gemetar dan paranoid, gadis ini bergegas untuk segera turun dari taxi ini, membayangkan kamarnya yang hangat dan nyaman. Namun kemudian sopir taxi ini berbalik dengan cepatnya…..

Gadis ini sungguh merasa terkejut… diapun berpikir “inilah saatnya semua hal buruk itu akan dimulai!!!” diapun kemudian bersiap untuk bereaksi dan berteriak…

Namun sopir taxi ini kemudian berkata dalam nada yang terburu buru, dan seperti hendak mengatakan sesuatu yang sangat penting, melihat gelagat ini sang gadis mengurungkan niatnya… dia hanya akan bereaksi sebagai sebuah reflek melawan dan mempertahankan dirinya, bukan sebuah agresifitas, sebab jika dia melakukan hal itu dan ternyata salah sasaran maka dia akan mendapatkan kesulitan lebih banyak lagi.

Sopir taxi ini mengatakan padanya agar gadis itu membuka bajunya…

Sang gadispun hampir dapat menyangka apa yang akan dikatakan oleh sopir taxi ini, mengingat bahwa insiden yang terjadi banyak berkaitan dengan penyerangan seksualitas. Namun sebelumnya gadis ini pernah membaca sebuah manual dalam menghadapi kejahatan di angkutan umum, khususnya secara seksual.

Sang gadis kemudian berkata “jangan macam macam denganku, jika aku berteriak maka semua orang akan langsung menghajarmu… dan lagi aku sudah menghubungi polisi sejak tadi, sejak aku menyadari bahwa kamu telah mengambil jalur yang tidak biasa” dia mengatakan semuanya dalam nada setenang mungkin… namun sebenarnya dia tidak mampu untuk menyembunyikan kecemasannya…

“tidak usah mengatakan hal yang tidak mungkin dilakukan… orang orang mana maksudmu? Kamu lihat tidak ada seorangpun selain kita di malam selarut ini nona” sopir taxi menjawab… kali ini dengan mimic yang lebih tegang dari sebelumnya… “dan lagi… dalam keadaanmu sekarang aku sungguh tahu bahwa kamu tidak mungkin mendapatkan sinyal telepon bukan???”

Mendengar jawaban dari si sopir taxi ini sang gadispun mulai menangis,,, dia merasa bahwa kemalangan sudah dekat padanya… namun kemudian dia heran kenapa sopir ini bisa mengetahui jika ponselnya tiba tiba tidak mendapat sinyal? Dan lagi apa maksudnya dengan “KEADAAN INI???”

Namun sebelum dia bertanya dan memang dia merasakan tidak dalam keadaan dan posisi yang tepat untuk bertanya, sopir taxi ini menambahkan…

“aku tidak bermaksud macam macam denganmu nona, aku bukanlah orang yang kamu pikirkan sebelumnya” kali ini wajah sopir tersebut Nampak khawatir…

“aku mengetahui bahwa ponselmu tidak mendapatkan sinyal… sebab saat ini kamu tengah diikuti oleh hantu, dan aku yakin dia berada di sini sekarang, di dalam taksi ini bersama kita, dan hal itulah yang mengakibatkan ponselmu tidak mendapatkan sinyal” sopir ini menjelaskan semua dengan gugup dan terdengar cepat dan terburu buru…

“ketika kamu sampai nona, cepat lepaskan bajumu dan bakar semua bajumu tersebut” dia menambahkan lagi bagaimana caranya agar terbebas dari kuntitan hantu ini…. aku yakin hantu tersebut memiliki niat jahat terhadapmu…. “

Sang gadis hampir tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya tentang penjelasan dari sopir taksi ini…
Kemudian sopir taxi ini menambahkan lagi “ketika aku melihatmu di kaca spion tadi….. “ sopir ini Nampak terbata bata meneruskan kalimatnya dan sedikit gemetar ketika melanjutkan….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“...AKU MELIHATMU TANPA KEPALA!!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar